UJIAN PENILAIAN SEKOLAH RENDAH ( UPSR ) 2008
Tarikh : 9 September - 11 September 2008
Selamat menduduki peperiksaan.Semoga anda semua berjaya
Hari pertama menduduki peperiksaan UPSR 2008
RAMADAN DI SANA SINI
Pasar Ramadan di Sungai Yan,Kedah
Pasar Ramadan Parit Buntar
Solat Tarawikh di Masjid Ar Ridzuan Alor Pongsu
Pasar Ramadhan di Alor Pongsu
SELAMAT MENYAMBUT HARI KEBANGSAAN KE-51
SELAMAT MENYAMBUT RAMADHAN /SELAMAT BERPUASA
RAHSIA DAN HIKMAH PUASA ENAM
Bahang sambutan ‘Idilfitri masih terasa. Dalam usaha meningkatkan amalan berterusan selepas Ramadhan, umat Islam sangat dianjurkan untuk terus berpuasa pada Syawal tetapi cuma enam hari sahaja, yang dikenali sebagai puasa enam.
Bagi mereka yang ingin memulakan puasa enam pada 2 Syawal 1426H secara berterusan, hari itu adalah ‘Hari Raya’ kedua bagi mereka, namun bagi yang belum memulakannya, masih belum terlewat melaksanakan amalan sunat itu selagi kita masih lagi berada di dalam bulan Syawal.
Hikmah atau rahsia puasa enam hari pada bulan Syawal adalah untuk mendidik kesabaran insan, sekali gus tidak menjadikan Hari Raya sebagai tempoh untuk membalas dendam iaitu dengan mengambil pelbagai makanan lazat yang terhidang sepuas-puasnya selepas sebulan berpuasa.
Ia juga akan memberi kesempatan kepada tubuh badan kita untuk menyesuaikan diri sesudah dilatih sebulan penuh menahan lapar dan dahaga. Justeru diutamakan puasa enam bermula pada 2 Syawal.
Namun begitu, puasa sunat enam itu boleh dilakukan pada mana-mana hari sepanjang bulan Syawal samada secara berterusan atau pun berselang seli. Namun, afdhalnya ialah pada Hari Raya Kedua dan dilakukan pula secara berterusan sehingga hariraya ketujuh.
Kelebihan orang yang melakukan ibadat ini diterangkan dalam sebuah hadith daripada Abu Ayub al-Ansari bahawa Rasulullah saw bersabda, yang bermaksud: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengiringinya dengan puasa enam hari pada Syawal, adalah puasanya itu seperti puasa sepanjang masa.” – (Hadith Riwayat Muslim)
Hadith itu menjelaskan jika kita berpuasa pada Ramadhan dan diikuti pula dengan puasa sunat enam pada Syawal, seolah-olah kita berpuasa sepanjang masa, iaitu selama satu tahun.
Justeru, umat Islam perlu merebut peluang ini kerana kelaziman amalan sunat dilakukan bertujuan menampal sebarang amalan yang berkurangan atau cacat dalam amalan fardhu.
Barangkali ada kemungkinan amalan puasa kita pada Ramadhan berkurangan atau pun cacat sedikit, maka puasa enam Syawal adalah sebagai penampal terhadap kekurangan atau kecacatan itu. Bagi wanita yang tidak dapat berpuasa penuh pada Ramadhan, maka puasa enam memberi peluang yang baik kepada mereka untuk menggantikannya di samping mendapat pahala puasa sunat. Ia juga dapat mengelakkan budaya atau sikap suka melewat-lewatkan qada puasa sehingga Ramadhan hampir menjelang pada tahun akan datang.
Pelbagai ganjaran dan kelebihan yang diperoleh umat Islam jika mereka merebut peluang melaksanakan puasa enam pada Syawal ini. Imam Ahmad dan An-Nasa’i, meriwayatkan daripada Tsauban, Rasulullah SAW, bersabda yang bermaksud: “Puasa Ramadhan (ganjarannya) sebanding dengan (puasa) 10 bulan sedangkan puasa enam hari (pada Syawal, pahalanya) sebanding dengan (puasa) dua bulan, maka itulah bagaikan berpuasa selama setahun penuh.” – (Hadith riwayat Ibnu Khuzaimah & Ibnu Hibban)
Daripada Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, yang bermaksud: “Siapa berpuasa Ramadhan, lantas disambung dengan enam hari pada Syawal, maka dia bagaikan berpuasa selama setahun.” – (Hadith riwayat Al-Bazzar).
Pahala puasa Ramadhan yang dilanjutkan menyamai pahala puasa satu tahun penuh. Ini kerana setiap hasanah (kebaikan) diberi ganjaran 10 kali ganda, seperti disentuh dalam hadith.
Membiasakan puasa selepas Ramadhan memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Puasa enam hari pada bulan Syawal adalah pelengkap dan penyempurnaan pahala daripada puasa setahun penuh;
Puasa Syawal dan Sya’aban bagaikan solat sunat rawatib, dan berfungsi sebagai penyempurnaan daripada sebarang kekurangan. Perkara ini kerana pada hari qiamat, perbuatan fardhu akan disempurnakan (dilengkapi) dengan perbuatan sunat.
Seperti keterangan Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat, majoriti puasa fardhu yang dilakukan Muslimin memiliki kekurangan dan ketidaksempurnaan dan keadaan ini memerlukan sesuatu bagi menutup dan menyempurnakannya.
Membiasakan puasa selepas Ramadhan menandakan diterimanya puasa Ramadhan.
Segala amalan yang dikerjakan oleh seseorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada Ramadhan tidak akan terputus dengan berlalunya bulan Ramadhan yang mulia ini, selama dia masih hidup.
SURAH AL-QADR
“KEAGUNGAN”
Dengan Nama Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang.
Kekuasaan yang menciptakan semua sistem penciptaan telah membuat sistem-sistem itu sesuai dengan ukurannya, yakni, qadr yang membawa semua manifestasi penciptaan kepada qadha'-nya, dan keputusan akhir. Dalam surah ini kita diperlihatkan sekilas pada aspek makna qadha' wa qadr (kada dan kadar).
Qada' berarti 'nasib, takdir, keputusan, keadilan, ketetapan', dan 'yang telah disahkan'. Meskipun qadar berarti 'ukuran, ketetapan', namun ia juga berarti 'takdir' karena berbagai hal membentang dan berkembang sesuai dengan ukurannya. Keputusan atau ketetapan akhir dari setiap hal yang diciptakan mengikuti ukuran (qadr) yang diberikan padanya, karena kalau tidak maka akan kacau-balau. Ukuran-ukuran ini bisa berfluktuasi dan berjalinan di dalam batas-batas tertentu, tapi mesti ada suatu ukuran agar manusia dapat mengenal batas-batas dan mendapatkan pengetahuan tentang dunia.
1. Sesungguhnya Kami menurunkannya pada Malam Lailatul Qadr.
Laylat al-Qadr adalah Malam Kekuasaan, atau Malam Ketetapan. Pengetahuan tentang apa yang tertulis diturunkan pada Malam Kekuasaan dan diberitahukan kepada Nabi Muhammad. Dengan demikian malam itu adalah malam ketika Nabi diberi pengetahuan, malam ketika lembaran tersembunyi dibukakan kepadanya.
2. Dan apakah yang membuat engkau tahu apa itu malam Lailatul Qadr?
Bila pertanyaan seperti ini muncul dalam Alquran, maka tujuannya adalah mengagungkan apa yang sedang dijelaskan. Dalam hal ini, pertanyaan tersebut mengangungkan malam saat terjadinya peristiwa Laylat al-Qadr. Setiap orang berpeluang untuk menjumpai Laylat al-Qadr. Kesadaran terhadap potensi kita yang paling utuh terjadi pada malam qadr kita. Terjadi pada saat kita melihat Kekuasaan di balik kekuasaan dalam penciptaan, atau kekuasaan dari Yang Kuasa, yakni Allah, dan kita mengalami kekuasaan pengetahuan batin. Malam Qadr terjadi sesuai dengan kapasitas masing-masing orang.
'Malam Ketetapan' adalah malam penyingkapan pada saat hati terbuka, pada saat lembaran di dalam hati manusia dibukakan, pada saat pengakuan langsung bahwa yang ada hanyalah Allah, dan bahwa segala sesuatu menerima penciptaan ini dari kekuasaan tunggal tersebut, semuanya dialami. Lembaran ini tidak memuat informasi yang lengkap-sempurna: ia berisi pengetahuan langsung.
Alkisah, Imam Ghazali mengadakan perjalanan jauh dengan membawa semua kitabnya. Tiba-tiba seorang perompak menghadangnya, lalu sang Imam menyuruh si perompak untuk mengambil apa yang disukainya tapi memohon agar tidak mengambil bagal yang memuat kitab-kitabnya. Namun dengan amat-sangat menyesal si perompak berkata, "Tapi itulah sesungguhnya yang aku inginkan', lalu ia mencuri semua kitabnya. Sembilan atau sepuiuh tahun kemudian, Imam Ghazali bertemu lagi dengan orang itu dan bertanya kepada Imam, 'Anda ingat saya?' Imam menggeleng tidak ingat. Lalu orang itu berkata, 'Aku adalah orang yang menolong Anda dengan mengambil semua kitabmu. Akulah yang menyebabkan Anda mendapat pengetahuan sejati. Ketika semua informasi yang sedang Anda bawa diambil dari Anda, Anda mencapai pengetahuan!'
3. Malam Ketetapan itu lebih baik dari seribu bulan.
Orang Arab sering menggunakan angka tujuh, tujuh puluh atau seribu, atau kelipatan dari angka-angka itu, untuk menunjukkan suatu jumlah yang besar. Di sini alf (seribu) berarti 'suatu jumlah yang sangat banyak'. Jika kita tiba-tiba memahami sesuatu, kita menyadari bahwa satu hari pada saat mana kita tersadarkan adalah lebih baik dari beberapa tahun kebodohan. Dalam tenggang waktu sepuluh tahun kita bisa mengingat dua atau tiga hari yang sifatnya genting, yang mengandung saat-saat yang mengubah keseluruhan jalan hidup kita dan cara kita melihat berbagai hal. Hari-hari itu lebih berarti bagi kita dibanding seribu bulan.
Hadis menceritakan bahwa Nabi pernah melihat sebuah bayangan, sosok menyerupai kera yang berkhotbah dari mimbar beliau di Madinah, dan konon melalui tanda ini beliau meramalkan bahwa tak lebih dari satu generasi sepeninggalnya, selama seribu bulan, para pemimpin yang tak layak akan menyesatkan ummah (komunitas muslim).
4. Para malaikat dan roh turun di dalamnya atas izin Tuhan mereka, untuk menjalankan semua perintah.
Ruhh artinya 'roh, jiwa'. la berhubungan dengan rih, yang berarti 'angin'. Rahab, yang berarti 'kesenangan, kesentosaan atau kemudahan' juga berasal dari akar yang sama, sebagaimana kata ra’ihah, yang berarti 'parfum' dan mirwahah, yang berarti 'kipas'. Pengertiannya di sini adalah bahwa roh itu seperti angin, sehalus angin sepoi-sepoi. Roh ditiupkan ke dalam tubuh dan kemudian didup keluar tubuh. Laksana angin, kehalusannya diimbangi oleh kekuatannya. Dikatakan dalam Alquran, "Mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: 'roh adalah salah satu dari perintah Tuhanku'" (Q.S. 17:85).
Pada Malam Kekuasaan itu, Yang Mahakuasa, Tuhan Yang Mahakuat menebarkan rahmat ilmu pengetahuan-Nya dan membukakan pintu-pintu langit, dan daya serta kekuatan malaikat memenuhi kewajiban mereka untuk dengan murah hati membawakan pesan dan pengetahuan tauhid serta perintah dan pengawasan Tuhan.
5. Damai! Sampai terbitnya fajar.
Dari pengetahuan bahwa semua penciptaan terjadi sesuai dengan ukurannya dan sedang bergerak ke arah takdir sesuai dengan ukuran itu, muncullah kepastian damai. Kepastian batin ini, yang menerangi semua kemungkinan manifestasi lahiriah, mendatangkan keseimbangan dan kesesuaian yang memberikan kesadaran yang penuh harmoni dan kesatuan. Makna damai tersebut, yakni buah dari pengetahuan, karena sudah menjadi sifatnya maka bersemayam dalam setiap hati. Untuk menggali benih maka hati harus disucikan dan dibuka. Pencari pengetahuan tentang Allah menghabiskan hari-hari gelap malamnya dengan berjaga menantikan datangnya pembukaan, dan bila hal itu terjadi maka bagaikan pecahnya fajar.
Fajr berarti 'subuh, cahaya pertama pagi hari'. Fajara, akar dari fajr, berarti 'merobek, membuka, meletus'. Keadaan hati orang yang berpengetahuan tersembunyi dalam gelapnya malam tapi secara batiniah bersinar. Secara lahiriah berada dalam kegelapan tapi diterangi oleh cahaya batin, secara lahiriah diam tapi secara batiniah aktif dan dinamis di lautan pengetahuan. Sebagian besar kerja rohani dilakukan dari larut malam hingga fajar, saat paling minimal dalam aktivitas fisik atau lahir dan karena itu kemungkinan untuk aktivitas batinnya maksimum. Akar dari segala sesuatu terletak dalam kebalikannya. Akar dari bunga bakung yang paling indah, lembut, putih, dan sangat menarik terletak di dalam lumpur, begitu pula akar dari aktivitas batin yang maksimal terletak pada keberdiaman batin.
taken from: AALULBYAT (Global Information Centre
http://www.al-shia.com KAEDAH PEMBAYARAN ZAKAT FITRAH
Kaedah pembayaran zakat fitrah yang ditentukan ialah makanan asasi daripada jenis yang mengenyangkan. Perkara ini dijelaskan melalui hadis Rasulullah s.a.w yang diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudry bermaksud:
"...Adalah kami para sahabat ketika bersama Rasulullah s.a.w sering mengeluarkan zakat fitrah daripada setiap orang yang kecil dan besar, merdeka atau hamba satu gantang makanan atau satu gantang keju atau satu gantang Syair atau satu gantang tamar atau satu gantang zabib. Demikianlah kami terus berbuat demikian sehingga datang kepada kami oleh Muawiyah Abi Sufian bagi mengerjakan amal ibadat haji atau umrah, kemudian beliau menyampaikan ucapannya di atas mimbar, maka dalam ucapannya kepada orang ramai beliau berkata: Saya berpendapat, bahawa satu mud (cupak) gandum Sham menyamai satu Sha' (gantang) tamar. Setelah itu, masyarakat pun berbuat demikian sedangkan Abu Sufian berkata: aku tetap mengeluarkannya sebagaimana mulanya" - Riwayat Muslim
KADAR FITRAH
Kadar fitrah ialah satu gantang Baghdad bersamaan 2.70 kg beras atau senilai dengannya. Kadar ini berdasarkan ketentuan oleh Pihak Berkuasa Agama Negeri-Negeri.
WAKTU MENGELUARKAN FITRAH
Waktu mengeluarkan zakat fitrah terbahagi kepada 5:
WAKTU WAJIB Apabila terbenam matahari akhir 30 Ramadhan sehingga terbit matahari esoknya. | |
WAKTU YANG PALING AFDHAL Sebelum sembahyang Hari Raya | |
WAKTU SUNAT Sepanjang bulan Ramadhan | |
WAKTU MAKRUH Selepas sembahyang Hari Raya sehingga terbenam matahari pada satu Syawal | |
WAKTU HARAM Selepas terbenam matahari satu Syawal |
Ditegaskan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya yang diriwayatkan oleh Ahmad, An- Nasa'i dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah, yang bermaksud:
PENGERTIAN PUASA
PUASA WAJIB PUASA SUNAT PUASA MAKRUH PUASA HARAM SYARAT WAJIB PUASA SYARAT SAH PUASA RUKUN PUASA PERKARA YANG MEMBATALKAN PUASA ORANG YANG DIIZINKAN BERBUKA ATAU TIDAK BERPUASA |
KELEBIHAN SOLAT TARAWIKH
1. Kelebihan Solat Tarawih Malam Pertama
Diampuni dosa orang-orang yang beriman sebagaimana keadaannya baru dilahirkan.2. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kedua
Diampunkan dosa orang-orang yang beriman yang mengerjakan solat Tarawih, serta dosa-dosa kedua ibubapanya.
3. Kelebihan Solat Tarawih Malam Ketiga
Para malaikat di bawah ‘Arasy menyeru kepada manusia yang mengerjakan solat Tarawih itu agar meneruskan solatnya pada malam-malam yang lain, semoga Allah akan mengampunkan dosa-dosa mereka.
4. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keempat
Orang-orang yang mengerjakan solat Tarawih akan memperolehi pahala sebagaimana pahala yang diperolehi oleh orang-orang yang membaca kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran.
5. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kelima
Allah SWT akan mengurniakan pahala seumpama pahala orang-orang yang mengerjakan sembahyang di Masjidil Haram, Masjidil Madinah dan Masjidil Aqsa.
6. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keenam
Allah S.W.T akan mengurniakan kepadanya pahala seumpama pahala malaikat-malaikat yang bertawaf di Baitul Makmur serta setiap batu dan tanah berdoa untuk keampunan orang-orang yang mengerjakan tarawih malam itu.
7. Kelebihan Solat Tarawih Malam Ketujuh
Seolah-olah ia dapat bertemu dengan Nabi Musa a.s serta menolong Nabi itu menentang musuhnya Fir’aun dan Hamman.
8. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kelapan
Allah S.W.T mengurniakan pahala orang yang bersolat tarawih sebagaimana pahala yang dikurniakan kepada Nabi Ibrahim a.s.
9. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kesembilan
Allah S.W.T akan mengurniakan pahala dan dinaikkan mutu ibadat hamba-Nya seperti Nabi Muhammad s.a.w.
10. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kesepuluh
Allah SWT mengurniakan kepadanya kebaikan dunia dan akhirat.
11. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kesebelas
Ia meninggal dunia di dalam keadaan bersih dari dosa seperti baru dilahirkan.
12. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduabelas
Ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dengan muka yang bercahaya-cahaya.
13. Kelebihan Solat Tarawih Malam Ketigabelas
Ia akan datang pada hari kiamat di dalam keadaan aman sentosa dari sebarang kejahatan dan keburukan.
14. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keempatbelas
Malaikat-malaikat akan datang menyaksikan mereka bersolat Tarawih serta Allah S.W.T. tidak akan menyesatkan mereka.
15. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kelimabelas
Semua malaikat yang memikul ‘Arasy dan Kursi akan berselawat dan mendoakannya supaya Allah mengampunkannya.
16. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keenambelas
Allah S.W.T. menuliskan baginya dari kalangan mereka yang terlepas dari api neraka dan dimasukkan ke dalam syurga.
17. Kelebihan Solat Tarawih Malam Ketujuhbelas
Allah S.W.T menuliskan baginya pahala pada malam ini sebanyak pahala Nabi-Nabi.
18. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kelapanbelas
Malaikat akan menyeru: Wahai hamba Allah sesungguhnya Allah telah redha denganmu dan dengan kedua ibu bapamu (yang masih hidup atau yang sudah mati).
19. Kelebihan Solat Tarawih Malam Kesembilanbelas
Allah S.W.T akan meninggikan darjatnya di dalam Syurga Firdaus.
20. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh
Allah S.W.T mengurniakan kepadanya pahala sekelian orang yang mati syahid dan orang-orang soleh.
21. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh satu
Allah S.W.T akan membina untuknya sebuah mahligai di dalam syurga yang diperbuat dari cahaya.
22. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh dua
Ia akan datang pada hari kiamat di dalam keadaan aman dari sebarang huru-hara pada hari tersebut.
23. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh tiga
Allah S.W.T akan membina untuknya sebuah bandar di dalam syurga daripada cahaya.
24. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh empat
Allah S.W.T akan membuka peluang untuk dua puluh tahun ibadat bagi orang-orang yang mengerjakan solat Tarawih pada malam tersebut.
25. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh lima
Allah S.W.T akan mengangkat seksa kubur darinya.
26. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh enam
Allah S.W.T akan mengurniakan pahala empat puluh tahun ibadat bagi orang-orang yang mengerjakan solat Tarawih pada malam tersebut.
27. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh tujuh
Allah S.W.T akan mengurniakan kepadanya kemudahan untuk melintasi titian sirat sepantas kilat.
28. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh lapan
Allah S.W.T akan menaikkan kedudukannya seribu darjat di akhirat.
29. Kelebihan Solat Tarawih Malam Keduapuluh sembilan
Allah S.W.T akan mengurniakan kepadanya pahala seribu haji yang mabrur.
30. Kelebihan Solat Tarawih Malam Ketigapuluh
Allah S.W.T akan memberi penghormatan kepada orang yang bertarawih pada malam terakhir dengan firman-Nya (yang bermaksud): Wahai hambaku!, makanlah segala jenis buah-buahan yang Engkau ingini untuk dimakan di dalam syurga dan mandilah kamu di dalam sungai yang bernama salsabil serta minumlah air dari telaga yang dikurniakan kepada Nabi Muhammad s.a.w. yang bernama Al-Kautsar.
sumber : http://www.darulnuman.com/
0 ulasan:
Post a Comment